Breaking News

Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Sejumlah Negara Arab Larang Shalat Idul Adha


Peningkatan kasus Covid-19 membuat beberapa negara Arab akhirnya memutuskan untuk melarang shalat Idul Adha yang jatuh pada Selasa (20/7).

Dikutip dari Daily Sabah, sejauh ini terdapat empat negara Arab yang sudah melarang shalat Idul Adha, yaitu Mauritania, Maroko, Oman, dan Tunisia.

Sementara itu, Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania akan melaksanakan shalat dengan tindakan pencegahan, seperti membatasi waktu shalat dan menyelenggarakannya di lapangan terbuka.

Menurut Anadolu Agency, shalat juga akan diadakan di Aljazair, Palestina, Libya dan Djibouti.

Otoritas Bahrain mengatakan akan mengizinkan shalat Idul Adha di dalam satu masjid dengan jumlah jemaah terbatas.

Suriah, Somalia, Sudan, Libanon, Yaman dan Komoro belum mengumumkan keputusan mereka untuk menyelenggarakan salat Idul Adha.

Di Arab Saudi, ibadah haji juga telah dibatasi untuk tahun kedua. Dengan kuota 60 ribu jemaah haji, Arab Saudi hanya menerima warga dan penduduknya, sementara mereka yang berasal dari luar negeri masih dilarang.

Jemaah haji untuk tahun ini hanya diberikan pada mereka yang berusia 18 hingga 65 tahun yang telah sepenuhnya divaksinasi atau pulih dari Covid-19. Jemaah juga tidak menderita penyakit kronis.

"Ini adalah perasaan yang tak terlukiskan bahwa saya dipilih di antara jutaan orang untuk menghadiri haji. Saya berdoa agar Allah mengakhiri masa-masa sulit yang telah dialami seluruh dunia karena virus corona," ujar seorang jemaah Palestina yang tinggal di Riyadh, Um Ahmed.

Sebelum pandemi, Arab Saudi menerima lebih dari dua juta jemaah haji. Tahun ini, otoritas memberlakukan jaga jarak dan wajib mengenakan masker ketika jemaah berada di Gunung Arafat.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Ilustrasi/Net
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Sejumlah Negara Arab Larang Shalat Idul Adha Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Sejumlah Negara Arab Larang Shalat Idul Adha Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar