Breaking News

5 Pesan Anies ke Warga Jakarta Saat Kondisi Kini Darurat


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pesan Ibu Kota sedang darurat Corona. Dia menyebut Jakarta berada di masa turbulens imbas lonjakan Corona.

Anies menuturkan saat ini kondisi Jakarta dalam keadaan darurat. Berdasarkan data Pemprov DKI, BOR Isolasi Corona sudah mencapai 92 persen, sementara ICU di angka 94 persen.

Dia menyebut kondisi di RS bisa kolaps jika di awal Juni kemarin tak ada penambahan kapasitas rumah sakit. Pemerintah juga telah menerapkan PPKM Darurat.

Berikut pesan Anies di tengah gentingnya kasus COVID-19:

Jakarta Darurat Corona, di Rumah Saja!

Anies mengatakan saat ini kondisi Ibu Kota sedang dalam keadaan darurat Corona. Dia meminta warga Jakarta tak keluar dari rumah

"Pesan pada seluruh masyarakat Jakarta, bahwa Jakarta sedang dalam keadaan genting, situasi darurat. Semua diminta untuk berada di rumah, tidak bepergian, kecuali ada kebutuhan mendesak dan kebutuhan yang mendasar," ujar Anies di Polda Metro Jaya, Jumat (2/7/2021).

Anies mengatakan, jika tidak ada hal mendesak, warga diminta tetap diminta di rumah. Dia juga beberapa jalan di Jakarta sudah mulai dibatasi keluar-masuknya.

"Akan ada penutupan kampung-kampung, wilayah yang di sana terjadi kasus cukup tinggi biasa disebut zona merah oranye di situ ada pembatasan mobilitas," kata Anies.

Olahraga di Rumah-Kompleks

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di DKI Jakarta mulai diterapkan hari ini. Warga Jakarta tidak lagi diizinkan berolahraga di tempat umum pada akhir pekan.

"Sabtu-Minggu masyarakat Jakarta biasa berolahraga. Silakan meneruskan olahraga di rumah, di kompleks, tapi tidak keluar," kata Anies.

Anies menegaskan larangan itu berlaku bagi semua jenis olahraga, termasuk bersepeda. Dia menekankan akan menertibkan warga yang tidak patuh pada pembatasan mobilitas ini.

Anies pun meminta warga tetap tinggal di rumah. Dia menegaskan pembatasan mobilitas ini demi menyelamatkan nyawa warga Jakarta.

"Baik yang bersepeda, baik yang lari, baik yang jalan. Jangan lakukan di jalan-jalan raya. Lakukan itu di rumah, di kompleks. Termasuk yang bersepeda. Kita akan melakukan penertiban. Kalau melanggar, diangkut bersama sepedanya," ujarnya.

Bukan untuk Kosongkan Jakarta

Anies menyebut pembatasan mobilitas warga bukan untuk mengosongkan Jakarta, tapi demi keselamatan masyarakat. Anies meminta seluruh warga Jakarta tinggal di rumah saat PPKM darurat diberlakukan. Terlebih bagi warga yang senang berolahraga pada hari libur.

"Kita ingin anda selamat, ini bukan pembatasan untuk membatasi dan mengosongkan Jakarta, bukan. Ini adalah pembatasan untuk menyelamatkan seluruh warga Jakarta, ini adalah program penyelamatan," kata Anies.

Dia mengatakan akan bertindak tegas bagi orang-orang yang melanggar ketentuan. Anies meminta warga Jakarta memiliki tanggungjawab dengan tetap tinggal di rumah.

"Ambil sikap bertanggung jawab dan sikap bertanggung jawab hari ini adalah mengurangi kegiatan, tinggal di rumah," ujarnya.

Jakarta Masuk Masa Turbulens

Anies mengatakan saat ini Jakarta masuk turbulens. Dia menginstruksikan jajaran Pemprov DKIuntuk bersiap hadapi kedaruratan Corona.

Anies mengibaratkan jajaran Pemprov DKI berada dalam sebuah pesawat yang diisi banyak penumpang. Dia meminta semua jajaran DKI memikul tanggung jawab di masa pandemi ini.

"Kita akan memasuki kawasan turbulens, semua pasang ikat pinggang, ikatkan sabuk pengaman pastikan tidak ada yang lalu lalang semua duduk di kursinya, melewati masa turbulens dengan tertib. Itu protokol yang biasa dilakukan apabila sebuah penerbangan memasuki kawasan turbulens. Jakarta sekarang sedang memasuki masa turbulens, menghadapi badai dan kita harus memberitahukan kepada seluruh warga kita untuk bersiap dan kita adalah kru kita adalah pemegang kemudi, bayangkan itu yang sedang terjadi di Jakarta," ujar Anies.

BOR Isolasi 92 Persen dan ICU 94 Persen

Anies menjabarkan data perkembangan kasus aktif di Jakarta periode Juni 2021. Dia mengatakan per 8 hari angkanya naik dua kali lipat.

Dia juga mengungkap per kemarin ada 300 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Corona.

"Perkembangan kasus ini ini kasus aktif di Jakarta. Tanggal 16 Juni angkanya 12 ribu kasus aktif, 8 hari kemudian 24 Juni ini jadi 40 ribu. 25 Juni jadi 44 ribu, tanggal 19 Juni 27 ribu, tanggal 27 Juni jadi 57 ribu. Ini semua menggambarkan setiap 8 hari kasusnya meningkat sebanyak 2 kali lipat," kata Anies.

"Perlu diketahui bahwa hari ini saja, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota memakamkan lebih dari 300 jenazah. Pada gelombang pertama dulu kalau kita harus memakamkan tinggi-tingginya 140, per hari sekarang sudah lebih dari 300," imbuhnya.

Dia meminta kepada seluruh jajarannya bersiap menghadapi masa-masa sulit pandemi. Anies mengatakan bukan tidak mungkin kasus aktif Corona di Jakarta bisa menyentuh 100 ribu dalam waktu dekat.

"Ibu Kepala Dinas (Dinkes DKI) menyampaikan rata-rata 40 persen dari kasus aktif membutuhkan perawatan. Jadi kalau sampai 100 ribu kasus, kita butuh perawatan 40 ribu orang. Ini jumlah yang fantastis dan ini adalah manusia yang harus diselamatkan. Dan risiko kematian ada di situ. Saya ingin kita bersiap. Ini yang saya maksud masuk ke turbulens," kata Anies.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Dok.Pemprov DKI)
5 Pesan Anies ke Warga Jakarta Saat Kondisi Kini Darurat 5 Pesan Anies ke Warga Jakarta Saat Kondisi Kini Darurat Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar