Breaking News

Pengasuh Ponpes di Mojokerto Sarankan Vaksin AstraZeneca untuk Nonmuslim Saja


Ponpes Amanatul Ummah menolak vaksin AstraZeneca karena haram mengandung tripsin pankreas babi. Pemerintah disarankan menggunakan vaksin buatan Inggris itu untuk penduduk nonmuslim yang tidak mempermasalahkan keharaman babi.

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim melarang keras 12.000 santri dan mahasiswa, serta 1000 lebih tenaga pendidik di tempatnya mendapat vaksin AstraZeneca.

Dia menilai vaksin buatan Inggris itu haram lantaran mengandung tripsin pankreas babi. Kiai Asep berharap pemerintah tidak lagi menggunakan vaksin tersebut di Jatim.

"Saya sangat tidak setuju kalau vaksin AstraZeneca masuk pesantren, atau bahkan masuk Jatim," kata Kiai Asep kepada wartawan di Institut KH Abdul Chalim, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (27/3/2021).

Vaksin AstraZeneca dibuat perusahaan farmasi asal Swedia bekerja sama dengan Universitas Oxford di Inggris. Indonesia telah mendapatkan 1,1 juta vaksin jenis ini. Tahun ini saja, pemerintah menargetkan 100 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Kiai Asep pun memberikan solusi kepada pemerintah yang terlanjur membeli vaksin AstraZeneca dalam jumlah besar. "Solusinya agar digunakan di daerah-daerah nonmuslim yang tidak mempermasalahkan tubuhnya kemasukan unsur-unsur babi," terangnya.

Sementara untuk umat Muslim di Indonesia, Kiai Asep berharap pemerintah menggunakan vaksin jenis lain yang dipastikan halal. Terhadap para ulama Jatim yang terlanjut divaksin AstraZeneca, dia menyarankan agar memperbanyak istighfar.

"Harus mendatangkan lagi selain vaksin AstraZeneca. Masih banyak vaksin lain. Menunggu tidak masalah, tiga bulan, setahun tidak akan mati. Bukan darurat kalau seperti itu. (Yang terlanjur divaksin?) Istighfar saja yang banyak," cetusnya.

Ia menjelaskan, kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca akan berdampak negatif jika disuntikkan ke umat Islam. Muslim yang mengonsumsi zat-zat dari babi akan sulit diterima doanya oleh Allah SWT. Selain itu, proses kematian mereka saat sekarat juga akan sulit.

"Mohon maaf, banyak orang mengatakan Zionis dan Orientalis ingin makanan yang dikonsumsi orang-orang mukmin mengandung babi agar doanya tidak dikabulkan Allah SWT. Kan kasihan mereka adalah bangsa Indonesia, sebagai potensi Indonesia. Mohon kalimat saya ini didengar oleh Gubernur, Presiden oleh siapa saja. Kemudian MUI pusat berbuat," pungkasnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim/Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Pengasuh Ponpes di Mojokerto Sarankan Vaksin AstraZeneca untuk Nonmuslim Saja Pengasuh Ponpes di Mojokerto Sarankan Vaksin AstraZeneca untuk Nonmuslim Saja Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar