Breaking News

Panas! Dewi Tanjung: Saya Bisa Menenggelamkan Seorang Susi Pudjiastuti


Politikus PDIP Dewi Tanjung kembali berbicara tentang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
 
Dewi Tanjung menyebut kalau dirinya dapat menenggelamkan Susi Pudjiastuti. Sementara, dia menilai Susi tidak dapat melakukan hal tersebut.

"Bu Susi anda mungkin bisa menenggelamkan Kapal Nelayan. Tapi anda tidak akan bisa menenggelamkan seorang Dewi Tanjung. Tapi saya bisa menenggelamkan seorang Susi Pudjiastuti," kata Dewi Tanjung melalui akun twitternya @DTanjung15, Kamis (4/2/2021).

Dia mengatakan dirinya dapat melakukan hal itu karena tidak punya dosa kepada rayat kecil.

"Karna saya tidak punya beban dosa kepada rakyat kecil. Dan saya membela kebenaran, rakyat & Negara republik Indonesia," ujarnya.

Cuitan Dewi Tanjung soal Susi Pudjiastuti.[Twitter/@DTanjung15]

Sebelumnya, Dewi Tanjung membandingkan dirinya dengan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Dewi Tanjung membuat menyampaikan, bahwa saat ini terdapat kelompok orang yang membela Susi Pudjiastuti walaupun dulu menghinanya.

"Kadrun yang dulu menghina Bu Susi skarang berlomba-lomba membela Bu Susi," kata Dewi Tanjung melalui akun twitternya Dewi Tanjung15 @DTanjung15 seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/2/2021).

Dirinya mengaku tidak satu level dengan Susi Pudjiastuti.

"Memang Nyai dan Bu susi tidak satu level. Walau caleg gagal tapi Nyai kuliah lho dan umur Nyai lebih muda kaleee dari Bu susi," tulisnya.

Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Dewi Tanjung dan Susi Pudjiastuti
Panas! Dewi Tanjung: Saya Bisa Menenggelamkan Seorang Susi Pudjiastuti Panas! Dewi Tanjung: Saya Bisa Menenggelamkan Seorang Susi Pudjiastuti Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

1 komentar:

  1. Perempuan akalnya kurang dibanding laki-laki. Jadi kalau sedang emosi menunjukkan kekurangannya itu. Apalagi kalau motifnya hanya karena dunia. Semua perbuatan kita akan kita terima balasannya di akhirat, bahkan ada yang disegerakan di dunia.Jika kita orang beriman. Sudahkah kita mempersiapkan kebaikan akhirat yang kekal selamanya?

    BalasHapus