Breaking News

Mantan Wali Kota Padang: Jilbab Itu Kearifan Lokal, Kenapa Diributkan?


Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar menegaskan bahwa aturan yang mewajibkan siswi di sekolah negeri berpakaian muslimah bukan hal baru. Aturan berjilbab adalah sebuah kearifan lokal dan ini sudah dibuat lama sekali aturannya.

“Jauh sebelum republik ini ada, gadis Minang dulunya sudah berbaju kurung. Kita mengembalikan adat Minang berbaju kurung. Pasangan baju kurung adalah selendang. Agar tak diterbangkan angin, ada kain yang dililitkan ke leher, itulah yang namanya jilbab,” katanya.

Fauzi menegaskan, selain menjaga kaum perempuan, melalui kebijakan tersebut juga dimaksudkan untuk mengembalikan budaya Minang.

“Apa yang kita lakukan dulu dapat respons yang luar biasa. Buktinya, ini bukan hanya di Kota Padang saja, tapi juga menjalar ke seluruh Sumatera Barat, Sumatera, dan Indonesia. Kalau ada yang protes satu atau 10 orang, kan hal biasa. Tujuan utama kita adalah melindungi perempuan, terutama kaum minoritas di tempat mayoritas,” katanya dilansir Detik.com.

Dirinya menambahkan, peraturan di sekolah itu sudah sangat bagus dan tak perlu dicabut. “Kalau tidak suka dengan aturan sekolah, ya, cari sekolah lain saja. Dulu saya juga diteriaki mendukung dan melakukan kristenisasi. Kemana sekarang orang-orang itu?,” kata Fauzi.

Aturan soal jilbab ini sudah lama dibuat karenanya dirinya heran mengapa ini baru diributkan gara-gara  segelintir orang. “Kebijakan itu sudah sangat lama dibuat. 15 tahun yang lalu. Kenapa sekarang diributkan?,” katanya.
 
Wali kota dua periode ini menambahkan bahwa aturan itu dibuat semata-mata untuk melindungi kaum perempuan. “Aturan ini awalnya imbauan, namun kemudian menjadi instruksi Wali Kota Padang karena saat itu SMA sederajat merupakan bagian dari perangkat daerah pemerintah kota/kabupaten,” tegasnya.

Aturan berbusana ini diatur dalam Instruksi Walikota Padang No 451.442/BINSOS-iii/2005. Salah satu poinnya mewajibkan jilbab bagi siswi yang menempuh pendidikan di sekolah negeri di Padang. Nomenklaturnya ditujukan kepada siswi muslim, namun di lapangan siswi nonmuslim juga mengenakan jilbab ini.

“Aturan itu saya yang buat,” katanya.

Ditambahkannya, aturan itu dibuat dengan semangat bukan paksaan bagi nonmuslim, tapi melindungi generasi bangsa.

Diterbikan: www.oposisicerdas.com
Foto: Mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar
Mantan Wali Kota Padang: Jilbab Itu Kearifan Lokal, Kenapa Diributkan? Mantan Wali Kota Padang: Jilbab Itu Kearifan Lokal, Kenapa Diributkan? Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar