Breaking News

Videonya Viral, Ini Alasan Petani di Jombang Hancurkan Semangka dan Blewah Hasil Panen


Video petani menghancurkan semangka dan blewah di Jombang viral di medsos. Aksi menghancurkan buah hasil panen tersebut sebagai pelampiasan para petani gara-gara gagal panen.

Salah seorang petani dalam video yang viral adalah Heri Beki (30), warga Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang. Dia mencacah blewah menggunakan pisau. Hari juga beberapa kali memukulkan buah tersebut ke mukanya sendiri.

"Sebenarnya mau meluapkan emosi karena gagal panen ke teman-teman satu desa yang sama-sama menanam blewah. Berhubung ada yang mengupload jadi viral. Niat saya tidak ingin viral," kata Heri kepada wartawan di lahan blewah miliknya, Minggu (1/11/2020).

Heri sendiri mempunyai 2 hektare tanaman blewah di Dusun Rejoso, Desa Rejosopinggir. Tanaman blewah tersebut gagal panen karena buahnya membusuk setelah diguyur hujan. Dia mengaku rugi hingga Rp 10 juta.

"Ceritanya tiga hari lagi saya mau panen. Malamnya hujan berjam-jam. Saya lihat buahnya busuk. Udah tak bisa dijual, ditawarkan ke mana-mana tak ada yang mau," ungkapnya.

Kepala Desa Rejosopinggir Yoyok Supriyanto menjelaskan, terdapat sekitar 100 hektare tanaman semangka dan blewah di kampungnya. Dari jumlah itu, 80-90 persen tanaman semangka dan blewah gagal panen akibat diguyur hujan.

"Hanya sedikit yang bisa dipilih untuk dibawa pulang. Kerugiannya saya kira ratusan juta," jelasnya.

Ia menambahkan, selama ini para petani semangka dan blewah di Desa Rejosopinggir berupaya mandiri untuk memenuhi biaya bercocok tanam. Mulai dari membeli pupuk, sewa lahan, perawatan hingga menjual hasil panen.

"Kendalanya ada di pupuk yang sulit dan hujan," tandasnya.

Berikut Videonya :

Source: detik
Diterbikan: oposisicerdas.com
Foto: Petani menunjukkan buahnya yang rusak karena hujan (Foto: Enggran Eko Budianto)
Videonya Viral, Ini Alasan Petani di Jombang Hancurkan Semangka dan Blewah Hasil Panen Videonya Viral, Ini Alasan Petani di Jombang Hancurkan Semangka dan Blewah Hasil Panen Reviewed by Oposisi Cerdas on Rating: 5

Tidak ada komentar