Tiongkok Bantah Harga Vaksin Covid-19 Beda, Fadli Zon: Di Indonesia Ratusan Ribu, Brasil Rp 28 Ribu

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon belum lama ini berbagi informasi terkait harga vaksin Covid-19.

Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, politisi Partai Gerindra tersebut menyatakan bahwa di negara lain, yakni Brasil serta Polandia, harga vaksin Covid-19 dipatok dengan harga yang terjangkau.

Melalui unggahan video di Kanal YouTube miliknya, Fadli Zon mengatakan bahwa berdasar pada informasi yang ia terima, dikatakannya bahwa di negara Brasil, vaksin Covid-19 dari produsen vaksin Sinovac dipatok dengan harga 1,96 dollar AS, atau sekira Rp28.000.

Namun demikian, ia juga menyampaikan bahwa dikabarkan pihak Sinovac selaku produsen vaksin Covid-19 dari Tiongkok tersebut membantah ihwal harga yang disampaikan negara Brasil tersebut, akan tetapi Brazil belum mengeluarkan pernyataan atas bantahan Tiongkok.

“Tentu saja Cina (Tiongkok, red) harus membantah, kalo misalnya harganya berbeda antara satu negara dengan negara lain, misalnya di Indonesia kok harga jualnya 200 sampai 300 ribu, sementara di Brasil hanya Rp28.000,” kata Fadli Zon, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari Kanal YouTube Fadli Zon Official pada 31 Oktober 2020.

Selain itu, ia menuturkan bahwa kabar baik datang dari negara Polandia, lantaran harga vaksin Covid-19 terjangkau masyarakat, yakni dipatok dengan harga 2 euro atau sekira Rp35.000.

Ditambahkannya bahwa vaksin Covid-19 tersebut akan dipasarkan pada musim semi, yakni pada bulan Maret atau bulan April 2021.

Senada dengan negara Polandia, dikatatakannya bahwa negara Rusia juga mematok harga yang sama.

Bahkan, ditambahkannya bahwa di beberapa negara, ada yang menggratiskan vaksin Covid-19, seperti di negara Matahari Terbit, Jepang, dan di Australia.

Atas kabar yang ia sampaikan tersebut, politisi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa persoalan pandemi Covid -19 merupakan persoalan kemanusiaan.

“Karena itu merupakan persoalan kemanusiaan, jangan sampai ada pihak-pihak yang berpikir untuk mencari keuntungan yang besar, dari bisnis vaksin ini, karena ini sangat berbahaya dan menurut saya sangat tidak etis, untuk mengambil keuntungan yang begitu besar dari bisnis vaksin, diatas penderitaan orang lain, diatas penderitaan rakyat Indonesia,” katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya Fadli Zon telah sampaikan saat dirinya menjadi panelis di acara Indonesia Lawyers Club, yang dipandu oleh Karni Ilyas.***

Source: pikiran-rakyat

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Fadli Zon /Instagram/fadlizon