Epidemiolog: Vaksin Untuk Solusi Segera Atasi Covid Itu Hanya Ilusi

Upaya pemerintah segera melakukan vaksinasi sebagai solusi jangka pendek Covid-19 di dalam negeri dianggap hanya ilusi. Vaksin merupakan solusi jangka panjang. Untuk jangka pendek, protokol kesehatan (Prokes) yang dikenal dengan sebutan 3 M adalah solusi jitu terhindari dari paparan.

Pernyataan itu disampaikan Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono di akun twitternya @drpriono1 Minggu (1/11/2020). Dia mengungkapkan, prediksi kasus Covid-19 di Indonesia akibat mudik, beberapa kali liburan panjang, dan pilkada serentak lebih jelas terlihat pada kurva pandemi yang tidak menurun di Indonesia.

"Tidak perlu jadi ahli atau pakar untuk memprediksi perjalanan pandemi di Indonesia yang tak berujung," katanya.

Dia mengatakan, total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi diantara negara-negara dengan kawasan. Padahal, program testing Covid-19 terbilang masih sangat rendah. Tingginya kasus dan rendahnya tes patut diduga bahwa pencegahan penularan bukan prioritas pemerintah.

"Itu indikasi jelas bahwa pencegahan penularan tidak menjadi prioritas utama. Lalu angka hospitalisasi kasus, kematian, yang dirawat di RS tinggi. Vaksin untuk solusi segera, itu hanya ILUSI!," tulisnya.

Dia menanyakan soal layanan tes Covid-19 di Indonesia. Dia mengatakan, ada tren penurunan tes sehingga memengaruhi angka kasus yang juga melandai. Dia mengatakan, sangat pantas bila jumlah kasus menurun karena penurunan tes yang dilakukan pemerintah terhadap masyarakat.

"Ada apa dengan layanan tes Covid-19? Ada tren penurunan tes, padahal jumlah tes nya tergolong sangat rendah. Kalau semakin rendah tes nya, maka tren kasusnya berpeluang ikut menurun. BUKAN karena kasusnya turun. Jangan senang dulu bila dilaporkan ada tren yg melandai atau turun," ujarnya.

Sebelumnya, dia mengatakan untuk jangka pendek, upaya memutus penularan adalah dengan penerapan Prokes yang ketat. Yakni, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sementara vaksin merupakan strategi pencegahan penularan untuk jangka panjang.

Pemerintah pada awalnya berencana memulai vaksinasi terhadap 60-70 persen masyarakat Indonesia pada bulan November ini. Tetapi, hingga kini vaksin asal Tiongkok dan beberapa negara lain tak kunjung datang. Apalagi, vaksin yang dipilih pemerintah itu kini baru tahap uji klinis fase III.

Source: akurat

Diterbikan: oposisicerdas.com

Foto: Epidemiologi UI Dr. Pandu Riono | Instagram/@pandu.riono